Siapa yang menyangka, sebuah kota yang dulunya adalah gurun pasir kini menjadi surga bagi para turis. Yup, itulah Dubai. Dubai kini dinobatkan sebagai kota masa depan sekaligus kota yang diramalkan menjadi kota termewah di dunia. Kenapa bisa jadi kota termewah? Hanya dalam waktu yang tidak terlalu lama Dubai menyulap wilayahnya yang semula tandus menjadi layaknya surga atau lebih tepatnya, surga dunia.
Dubai adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA) yang nantinya bakal menjadi tempat termahal di dunia, termegah di dunia. Hal tersebut tidak diragukan kembali dengan adanya bukti nyata yaitu, beberapa bangunan megah.
Dubai adalah satu dari tujuh emirat dan kota terpadat di Uni Emirat Arab (UEA) yang nantinya bakal menjadi tempat termahal di dunia, termegah di dunia. Hal tersebut tidak diragukan kembali dengan adanya bukti nyata yaitu, beberapa bangunan megah.
Coba saja lihat hotel berbintang 7! Wuiihh, luar biasa bangunannya! Arsitekturnya mampu menyulap hotel Burj al-Arab dan Jumiran Beach yang lokasinya bersebrangan terlihat megah.
Karena pendapatan dari minyak bumi dan gas alam hanya menyumbang kurang dari 6% (2006), maka pemerintah Dubai memutuskan untuk meningkatkan pendapatan yang berasal dari perdagangan.
Karena itulah pemerintah Dubai membangun banyak gedung mewah dengan beragam fasilitas.
Yang mengejutkan, Dubai juga membangun membuat beberapa
pulau buatan yang berbentuk pohon Palm.
Bahkan, ada juga pulau buatan yang salah satunya berbentuk permukaan bumi. Wah..wah mewaah banget...
Masih banyak lagi bangunan di Dubai yang membuat kamu tercengang.
rencana pembangunan hotel bawah air
Dubai juga telah membangun Dubai Dynamic Tower.
Salah satu gedung pencakar langit yang sangat sensasional di Dubai adalah Dubai Dynamic Tower. Menara pertama di dunia yang setiap lantainya dapat berputar 360° secara horisontal dengan kecepatan yang berbeda antara lantai satu dan lantai lainnya ini membuat menara ini menjadi salah satu bangunan yang paling prestisius di kota ini. Bangunan yang ditujukan untuk apartemen dan vila ini menelan biaya pembuatan sebanyak sekitar Rp 6,3 triliun.