- Judul : 40 days in Europe, kisah kelompok musik Indonesia menaklukkan daratan Eropa
- Bahasa : Indonesia
- Penulis : Maulana M.Syuhada
- Penerbit : Bentang
- Tanggal Publikasi : 08 Sep 2008
- Tipe File : exe / digibook
- Download File Ebook: 40 days in europe.exe [3.6 mb] via ziddu
- Resensi Ebook :
Resensi "40 days in Europe kisah kelompok musik Indonesia menaklukkan daratan Eropa".
Kisah Maulana M. Syuhada dan kelompok angklung SMA 3 Bandung atau yang lebih dikenal dengan KPA 3 selama 40 hari di Eropa. Perjalanan mereka berawal dari sebuah sms pendek yang diterima oleh Maulana, juga dedengkot KPA 3, yang saat itu sedang melanjutkan studi master di Hamburg, Jerman. Pesan singkat tersebut berbunyi “Ul, tolong tanya Pak Winanto apa dia bisa mengusahakan harga tiket pesawat Garuda murah Jakarta-Frankfurt PP untuk Agustus!“.Rencana awalnya adalah KPA 3 bermain angklung di St. Petersburg melalui rangkaian perjalanan ESA Jilid 2 (Expand the Sound of Angklung) pada tahun 2004, menyusul kesuksesan ESA 1 sebelumnya. Rencana mengunjungi St. Petersburg kemudian batal. Tapi bukan berarti rencana ESA Jilid 2 batal pula, yang terjadi malah rencana berkembang menjadi menjelajahi Eropa dengan dua festival ternama sebagai tujuan utamanya: Aberdeen di Skotlandia dan Zakopane di Polandia.
Namun tak lama kemudian, rencana mulia untuk memperkenalkan angklung ke seantero Eropa mengalami kendala pertamanya. Apalagi yang menjadi hambatan klasik bagi negara dunia ketiga kalau bukan soal dana, uang. Akan tetapi, kecintaan mereka terhadap angklung terlebih demi terkumandangnya “Indonesia Raya” di sudut-sudut Eropa membuat jejaka dan mojang Bandung ini pantang menyerah!
Walaupun didera berbagai bencana keuangan dan bahkan terancam batal berangkat, mereka tetap berjuang untuk mewujudkan rencana awal yaitu pentas di berbagai konser dan festival di beberapa negara Eropa. Dengan dana yang super cekak dan tidak realistis, kurang dari 400 juta rupiah selama 40 hari untuk 36 orang, akhirnya mereka pun berhasil mendarat di Frankfurt, Jerman.
Tiada yang tidak mungkin di dunia ini, kesulitan apapun jika kita bekerja keras dan berdoa, segalanya menjadi mungkin. Inilah yang dibuktikan oleh anak-anak KPA 3. Meskipun dana masih mengawang-awang di langit ke tujuh, the show must go on! Maka dimulailah mission impossible ini mulai dari Jerman, Prancis, sampai melewati Selat Inggris menuju Skotlandia. Dana untuk melanjutkan perjalanan didapatkan mulai dari “mengemis” bantuan di setiap KBRI yang mereka kunjungi, menjual CD souvenir konser-konser mereka, sampai berhemat. Kurangnya dana tidak membuat musisi-musisi muda ini patah arang. Mereka bahkan berhasil membuat Eropa kagum dan terkesima dengan suara alat musik bambu ini, sehingga mendapat penghargaan di beberapa festival. Petualangan menakjubkan selama enam minggu ini pun berakhir sempurna.
Walaupun didera berbagai bencana keuangan dan bahkan terancam batal berangkat, mereka tetap berjuang untuk mewujudkan rencana awal yaitu pentas di berbagai konser dan festival di beberapa negara Eropa. Dengan dana yang super cekak dan tidak realistis, kurang dari 400 juta rupiah selama 40 hari untuk 36 orang, akhirnya mereka pun berhasil mendarat di Frankfurt, Jerman.
Tiada yang tidak mungkin di dunia ini, kesulitan apapun jika kita bekerja keras dan berdoa, segalanya menjadi mungkin. Inilah yang dibuktikan oleh anak-anak KPA 3. Meskipun dana masih mengawang-awang di langit ke tujuh, the show must go on! Maka dimulailah mission impossible ini mulai dari Jerman, Prancis, sampai melewati Selat Inggris menuju Skotlandia. Dana untuk melanjutkan perjalanan didapatkan mulai dari “mengemis” bantuan di setiap KBRI yang mereka kunjungi, menjual CD souvenir konser-konser mereka, sampai berhemat. Kurangnya dana tidak membuat musisi-musisi muda ini patah arang. Mereka bahkan berhasil membuat Eropa kagum dan terkesima dengan suara alat musik bambu ini, sehingga mendapat penghargaan di beberapa festival. Petualangan menakjubkan selama enam minggu ini pun berakhir sempurna.
Tentang penulis
Maulana M. syuhada adalah pencinta seni yang mempunyai hobi sekolah. Setelah lulus dari teknik Industri ITB tahun 2001, ia pergi ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan master di bidang Manajemen Produksi di Technische Universitaet Hamburg,Jerman. Selama tinggal di Jerman penulis aktif terlibat di berbagai kegiatan seni dan budaya. Pada tahun 2005 ia tinggal di Inggris untuk melanjutkan pendidikan doktor di bidang Management Science di Lancaster University Management School.
Maulana M. syuhada adalah pencinta seni yang mempunyai hobi sekolah. Setelah lulus dari teknik Industri ITB tahun 2001, ia pergi ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan master di bidang Manajemen Produksi di Technische Universitaet Hamburg,Jerman. Selama tinggal di Jerman penulis aktif terlibat di berbagai kegiatan seni dan budaya. Pada tahun 2005 ia tinggal di Inggris untuk melanjutkan pendidikan doktor di bidang Management Science di Lancaster University Management School.
Baca Juga :
e-book gratis
- Free Download Ebook Photoshop Top Secret
- Ebook ~ Negeri 5 Menara
- Situs Download Ebook Kuliah Gratis
- Ebook Motivasi Bundel_3 Action, Kunci Kesuksesan
- Free Download Ebook Real Time Business
- Ebook Motivasi Bundel_3 Action, Kunci Kesuksesan
- Ebook Rahasia Sukses Menghasilkan Uang Dengan Google Adsense
- ebook Menginstalasi PC
- SUKSES TANPA GELAR
- Rahasia Bisnis Percetakan di Indonesia eBook
- Dasar Pemrograman Flash Game
- Rahasia Jadi Enterpreneur Muda
- Pemrograman Web dengan PHP MySQL
- E-book Tutorial autocad 2008 2D & 3D
- Modul Delhpi
- Belajar Windows Server 2003
- The Secret of Judas - Menafsir Ulang Peran Judas
- Sang Pemimpi
- Rich Dad’s The Business School For People Who Like Helping
- 7 Keajaiban Rezeki (Otak kanan) = Percepatan Rejeki
- Kick Andy
- Lebih Dari Sekedar "The Secret" Try Before You Die ...
- Ebook Tutorial Photoshop Seni Manipulasi Gambar (Photoshop)
- Novel Laskar Pelangi
0 komentar:
Posting Komentar